Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Amien Rais Bilang Omong Kosong, PAN Masih Bisa Membelot

5 Mei 2019   05:43 Diperbarui: 5 Mei 2019   06:03 2596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais I Gambar: Tribun

"Itu omong kosong," kata Amien di Seknas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jl HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, kemarin.

Amien terlihat geram mendengar kabar yang semakin kencang bahwa Partai Amanah Nasional (PAN)  akan membelot dari koalisi Prabowo-Sandiaga. Amin yakin sekali bahwa PAN tak akan merapat ke kubu Jokowi. Bagi Ketua Dewan Pengarah PAN tersebut, hal itu sama saja dengan omong kosong.

Isu ini dimulai setelah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan secara tak terduga bertemu dengan Jokowi dalam sebuah acara formal di Istana. Bahkan kabarnya dalam pertemuan tersebut, Zulkifli bernegosiasi untuk mendapat jatah apa jika bergabung dengan koalisi Jokowi.

Dari internal Jokowi sendiri, melalui Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, dikatakan bahwa PAN meminta jatah kursi pimpinan MPR ke Jokowi jika bergabung. Untuk informasi ini, Politisi asal PKB tersebut menyatakan berani bertanggung jawab.

"Yang saya dapat infonya satu dan saya berani mempertanggungjawabkan bahwa memang Pak Zulkifli Hasan membisik Pak Jokowi PAN meminta bagian untuk pimpinan MPR. Saya berani bertanggungjawab soal itu," ujar Karding.

Apakah PAN bisa membelot meski Amien Rais mengatakan tidak? Sebelum menjawabnya, kita perlu mengerti bahwa dari pengalaman berpolitik para elit politik kita,  politik Indonesia terlihat sebagai politik yang bukan didasarkan atas ideologi.

Politik Indonesia adalah soal saya mendapatkan apa, kapan dan bagaimana. Artinya, karena demikian politik itu selalu cair. Tak ada kawan maupun lawan yang abadi dalam politik.

Kita tentu ingat bahwa pada Pemilu 2014, PAN saat itu juga berseberangan dengan Jokowi. PAN mendukung Prabowo-Hatta Rajasa untuk menjadi lawan Jokowi-JK.

Jurang yang memisahkan kedua kubu juga terlihat terlalu jauh jaraknya. Pertama karena cawapres Hatta Rajasa adalah kader PAN, kedua karena Amien Rais yang dianggap sebagai tetua PAN, sama seperti sekarang, suka sekali menyindir atau mengkritik Jokowi.

Saat itu, dalam sebuah acara bertajuk kenduri PAN, Amien mengatakan demikian, "Kata orang Jokowi akan hebat, buat saya tidak. Maaf," ujar Amien Jumat (14/3/2014).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun