Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jika Prabowo Tidak Melakukan Deklarasi Kemenangan

18 April 2019   21:36 Diperbarui: 18 April 2019   21:44 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deklarasi Kemenangan Prabowo Sandi (Gambar : Capture Youtube)

Prabowo dan Sandiaga Uno melakukan konfrensi pers. Memakai kemeja berwarna coklat, Prabowo terlihat gagah sore itu. Perhitungan KPU secara resmi memang belum selesai dilakukan, namun hasil quick count mengatakan pasangan Jokowi-Amin sebagai pemenang.

Prabowo dengan lantang mengatakan mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi-Amin. Prabowo juga mengatakan bahwa ini adalah kemenangan bangsa Indonesia, karena telah melaksanakan pesta demokrasi yang berjalan dengan baik.

Prabowo tak lupa memberi pesan kepada partai pendukung untuk tetap menjadi oposisi yang kritis kepada pemerintah yang baru agar ke depan, program pemerintah dapat dikontrol dan dievaluasi untuk kepentingan masyarakat.

Setelah mengatakan beberapa poin tersebut, Prabowo dan Sandi lantas mengatakan bahwa akan segera menemui Jokowi untuk mengucapkan selamat secara langsung sebagai bentuk rekonsiliasi setelah melewati proses pertarungan sebelum Pilpres berlangung.

Cara apik yang menurut Prabowo akan menjadi edukasi berpolitik yang santun dan baik sebagai teladan bagi generasi mendatang dituliskan.

Cerita imajinatif yang saya  tuliskan di atas ini ingin menggambarkan keadaan yang semestinya terlihat indah, jika tidak ada deklarasi kemenangan dari Prabowo.

Masyarakat kembali sibuk dalam keseharian tanpa diisi dengan perdebatan tentang pilpres lagi. Tayangan televisi juga kembali normal. Tidak ada lagi tayangan berpihak yang terkadang membuat silau mata dan tidak nyaman untuk disaksikan.

Minimal sampai pernyataan resmi dari KPU pada pertengahan Mei nanti, keadaan menjadi kondusif. Tidak ada isu kecurangan yang membabi buta, atau ajakan untuk mengumpulkan masa untuk mengungkapkan kekecewaan. Kembali damai.

Sayang, imajinasi indah  itu tidak terwujud kali ini. Deklarasi kemenangan dini bahkan dilakukan oleh kubu Prabowo dua hari, dua kali berturut-turut. Hasil perhitungan quick count yang menggunakan metode ilmiah tidak dipercaya dengan keyakinan bahwa kemenangan berada di angka 62 persen, menurut data milik sendiri.

Di lain sisi, Jokowi-Amin yang tidak menduga akan menyaksikan deklarasi kemenangan dari kubu sebelah akhirnya menahan diri untuk tidak larut dalam euforia kemenangan dan mengatakan akan menunggu hasil resmi KPU.

Masyarakat pun dibuat gundah, kapan polemic Pilpres ini akan usai, ketika para elit politik tidak mampu menempatkan diri sebagai negarawan sejati. Menjadi miris karena itu tidak dilakukan sendiri tetapi mengelompok membuat polarisasi sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun