Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

The Flying Spaniard Itu Membuat Wembley Terdiam

14 Januari 2019   14:21 Diperbarui: 14 Januari 2019   14:31 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David De Gea menuai pujian sesudah kemenangan MU atas Spurs di Wembley I Gambar : NST

"De Gea menyatakan dia ingin clean sheet dan saya ikut gembira karena di akhirnya mendapatkan itu," ucap Herrera, yang sesudah pertandingan melawan Spurs langsung menghampir De Gea dan memberi selamat.

Sepertinya motto De Gea sederhana, kegembiraan sejati bagi seorang kiper adalah saat mampu membuat clean sheet, tidak kebobolan. Mungkin hal itu sudah ditanamkan sedari saat De Gea belajar menjadi kiper dari Jose Quintana, ayahnya yang juga adalah seorang kiper di klub Spanyol, Getafe.

Jose Quintana adalah penyemangat utama bagi De Gea. Awal mengenal sepak bola, De Gea lebih suka bermain sebagai seorang gelandang bagi tim sekolahnya, namun perlahan tapi pasti, Jose meyakinkan De Gea tetang sebuah kebanggaan untuk menjadi seorang kiper.

'Ketika saya masih muda, dia yang paling jujur dengan saya. Sekarang dia lebih lembut, tapi itu karena aku cukup baik akhir-akhir ini. Dia masih cukup kritis. Dia memperhatikan setiap detail, setiap kesalahan. Dia selalu melatih saya sejak kecil. Sangat istimewa memiliki ikatan dengan ayahmu" ujar De Gea tentang ayahnya, Jose.

MU sedang terbang sekarang bersama Solskjaer dan para pemain yang mendapatkan kembali performa terbaik mereka seperti Pogba, Rashford dan juga De Gea.

De Gea mungkin baru mencatat empat kali clean sheet selama pertandingan di Liga Premier musim ini, namun kegembiraan dan keberhasilannya membuat diam seisi Wembley yang kagum akan penampilannya, membuat De Gea semakin dan kembali dihormati.

"Ada 11 penyelamatan dari De Gea yang luar biasa. Dia sepenuhnya pantas jadi man of the match," kata Mauricio Pochettino, pelatih Spurs.

Kabarnya meski kalah, Pocchetino mampu membuat Spurs mengurung MU khususnya di babak kedua dengan intensitas pertandingan yang tinggi.

Sebuah alasan yang kuat bagi petinggi MU untuk tetap mengejarnya sebagai pelatih MU di musim depan. Jika Pocchetino benar-benar menjadi pelatih MU, maka dia sudah tahu aset MU mana yang masti-matian akan dia pertahankan.

 Ya, siapa lagi kalau bukan The Flying Spaniard. Pria yang membuat dia gagal menang di Wembley kali ini.

Seusai pertandingan, di tribun bagi penonton istimewa di Wembley, nampak Sir Alex Ferguson yang terlihat tersenyum bahagia. Di dalam hatinya mungkin dia berkata " Saya memang tak salah memilihnya (De Gea)."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun