Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Membayangkan Jepang

27 Oktober 2018   11:02 Diperbarui: 27 Oktober 2018   12:14 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-19 akan menghadapi Jepang di Perempat final Piala Asia U-19 I Gambar : diolah dari Goal.com

"Saya akan memikirkan tentang Indonesia mulai sekarang. Mereka tim yang sangat sangat tangguh, seperti yang kami lihat pada babak kedua saat melawan Qatar dan Uni Emirat Arab," kata Pelatih Timnas Jepang U-19, Masanaga Kageyama.

Siapapun yang mengenal bagaimana orang Jepang berinteraksi tidak akan serta merta melihat pernyataan Kageyama dalam satu sisi, bahwa mereka "takut" akan Indonesia.

Saya kebetulan mempunyai saudara ipar orang Jepang. Orang Jepang amatlah sopan, dan amat jarang menceritakan kehebatan mereka terlebih dahulu. Saya terkadang dibuat malu sendiri, karena setelah menceritakan pengalaman saya dan skill saya yang menurut saya hebat, ternyata belum ada apa-apanya dibadingkan saudara ipar saya bermana Kitaura tersebut.

Tetapi begitulah orang Jepang, berusaha sopan dengan orang lain. Dalam bahasa Jepang, Sopan itu disebut dengan "reigi tadashi".  Sikap ini bukan saja mencakup kerendahan hati, tetapi juga berkaitan dengan permintaan maaf, berterima kasih dan menyapa. 

Kesopanan orang Jepang kerap dilihat dengan mata ketika mereka membungkuk, bukan cuma sekali, bahkan bisa tiga kali. Sebuah cara mereka menyampaikan perasaan hormat dan juga penghargaan kepada orang lain, meskipun terkadang orang yang mereka hadapi tidak lebih hebat dari mereka.

KembaIi ke Kagayama. Pelatih  berusia 51 tahun ini seharusnya sangat optimis menghadapi Indonesia. Baru beberapa bulan lalu mereka berhasil menghempaskan Timnas U-19 Indonesia 4-1 ketika berujicoba pada Maret di Stadion Gelora Bung Karno.

"Kami berharap clean sheet, tetapi kebobolan pada akhir laga, itu mengecewakan. Kami masih ada sisa dua hari di Indonesia, ini persiapan bagus jelang Piala AFC (U-19) 2018," ucap pelatih yang pernah membesut Singapura U-16 pada 2008.

Timnas U-19 Jepang di tangan Kagayama akhirnya berkembang pesat dan terlihat dengan jelas di Piala Asia U-19 kali ini. Berstatus sebagai juara bertahan, Jepang menjadi satu dari hanya dua tim---Arab Saudi tim lainnya, yang dapat meraih poin sempurna sepanjang pertandingan fase grup. Bahkan kepastian Jepang lolos sudah dipastikan sebelum laga terakhir.

Selain itu Jepang menjadi tim yang amat ofensif. Bergabung bersama Thailand, Korea Utara dan Irak, Jepang membuat lawn-lawannya seperti menjadi lumbung gol dengan mencetak 13 gol dengan hanya kemasukan 3 gol sepanjang penyisihan grup.

Kagayaman menggunakan formasi 4-4-2 yang membuat permainan Jepang terlihat mulus melakukan transisi dengan bertukar posisi antar pemain ketika menyerang lini pertahanan lawan ataupun bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun