Merayakan Gol Perdana Cristiano Ronaldo di Serie-A

Sesudah mencetak gol, Ronaldo berlari sambil berteriak ke arah penonton yang bergemuruh, lalu dia melompat dan ketika tubuhnya hendak mendarat, dia membentangkan kedua tangannya. Ronaldo is Back!.

Penantian penggemar Christiano Ronaldo untuk gol perdana bintang pujaannya di Seri A terbayar sudah. Dalam laga melawan Sassuolo, Ronaldo memborong dua gol kemenangan Juventus atas Sassuolo dalam laga yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut. 

Laga melawan Sassuolo terbilang sulit dan ketat bagi Juventus. Sebelum laga berlangsung kedua tim hanya berbeda satu strip di klasemen. Juventus di puncak klasemen dengan sembilan poin dan Sassuolo membuat kejutan dengan berada di peringkat kedua dengan tujuh poin.

Meski Juventus unggul delapan kali kemenangan dari sepuluh kali pertemuan, namun musim ini sepertinya terlihat berbeda. Hingga pekan ketiga, Sasuoolo belum terkalahkan. Klub berjuluk I Neroverdi mengawali musim dengan kemenangan 1-0 atas Inter Milan, lalu imbang 2-2 kontra Cagliari, dan menang besar atas Genoa 5-3.  

Pasukan yang dilatih Roberto De Zerbi itu tampil cukup seimbang dari belakang hingga ke depan. Hal itulah yang nampak dari pertandingan di J Stadium tersebut. Di babak pertama, para pemain Sassuolo berhasil bersatu padu untuk menghadang setiap kali usaha serangan dari Juventus.

Allegri yang kembali membuat Juventus tampil dengan 4-3-3, memainkan secara bersamaan ketiga pemain depan terbaiknya, Ronaldo, Mandzukic dan Dybala. Ketiga pemain ini disokong oleh tiga pemain tengah Blaise Matudi, Khedira dan Emre Can.

Formasi ini membuat Juventus berulang kali berhasil membahayakan gawang Sassuolo yang dikawal oleh Consigli. Namun kepiawaian Consigli di bawah mistar gawang dan rapinya pertahanan mampu menahan variasi serangan dari ketiga pemain depan Juventus yang juga kerap melakukan rotasi. Skor di babak pertama berakhir dengan 0-0.

Harapan untuk melihat Ronaldo mencetak gol di laga ini sempat tertutup keraguan atas skor kacamata tersebut. Meski menyerang, Ronaldo terlihat masih belum ganas. Padahal Allegri memprediksi Ronaldo akan mampu mencetak gol di laga ini.

"Cristiano Ronaldo berlatih dengan baik. Saya pikir, dia akan mencetak gol pada pertandingan nanti. Saya tidak mengharapkan apa-apa kepadanya dalam tiga laga awal. Namun, saya yakin dia akan kembali tajam," kata Allegri sebelum pertandingan.

Doa Allegri terjawab di babak kedua. Ketika angin keberuntungan seperti meninggalkan Ronaldo tiba-tiba Dewi Fortuna meniupkan angin itu berbalik untuknya lagi. Di menit ke-50, dari skema tendangan penjuru, salah satu pemain belakang Sassuolo terlihat panik membuang bola ke luar. Bola sundulannya mengenai tiang gawang dan memantul.

Bola pantulan itu tak mampu dibaca oleh kiper Sasuolo, Consigli dan dengan mudah disontek Ronaldo masuk ke gawang Sassuolo. Merayakan gol yang sudah lama ditunggu, Ronaldo melakukan selebrasi yang menjadi ciri khasnya. Berlari, melompat dan ketika tubuhnya hendak mendarat, dia membentangkan kedua tangannya. Para pemain Juventus yang turut gembira lantas memeluknya. Juventus unggul 1-0.

15 menit kemudian, Ronaldo yang bertambah percaya diri kembali mengoyak gawang Sassuolo di menit ke-65. Dalam skema serangan balik, Ronaldo yang mendapat umpan matang dari Emre Can, dengan dingin melepaskan tendangan dengan kaki kirinya. Bola yang meluncur deras ke sisi kiri gawag Sassuolo dan tak mampu ditahan oleh Consigli yang hanya bisa terpana melihat gawangnya kebobolan lagi. Ronaldo kembali melakukan selebrasi andalannya, Juventus unggul 2-0.

Ronaldo hampir saja mencetak hattrick, jika tendangannya menyambut umpan Douglas Costa tidak melebar. Mendekati akhir pertandingan ada dua momen penting terjadi. Selain Sassuolo yang berhasil mencetak gol hiburan melalui sundulan terarah dari striker pengganti, Babacar, dan merubah skor menjadi 1-2, ada pula Douglas Costa yang diusir keluar lapangan  karena bertindak kasar--meludah kepada pemain Sassuolo.

***

Meski hanya  menang tipis, kemenangan Juventus ini tentu disambut meriah dan patut dirayakan oleh para Juventini dan Ronaldo lovers. Juventus semakin kokoh di klasemen Seri A dengan 12 poin dan striker terbaik mereka, Christiano Ronaldo mampu mencetak gol perdananya di Seri A musim ini.

Sepanjang pertandingan--sebelum gol tercipta, Ronaldo terlihat frustrasi. Kamera menangkap bagaimana gestur Ronaldo yang terkadang menyalahkan dirinya karena tak mampu memanfaatkan peluang gol atau gagal memberikan umpan kepada rekan setim.

Namun sesudah mencetak gol semua beban itu seperti lepas.

 "Inilah  sepakbola. Yang penting adalah tim menang. Jelas, saya sedikit tegang dengan semua pembicaraan setelah pindah dari Real Madrid dan tidak mencetak gol, jadi ada banyak harapan, tetapi saya berterima kasih kepada rekan tim saya karena telah mendukung saya".

"Saya benar-benar ingin mencetak gol-gol pertama ini dan saya senang telah menemukan gawangnya," kata Ronaldo usai pertandingan kepada  Sky Sport Italia.

Ronaldo menyadari bahwa dia adalah mesin gol. Jika dia gagal mencetak gol, maka dia dianggap sebagai mesin rusak. Namun ketika dia mampu memproduksi gol, maka hati-hati saja karena mesin itu akan terus bekerja dan gol akan semakin banyak tercipta.

Apakah setelah ini dia akan terus mencetak gol hingga 40 dalam semusim? Ah, jangan terlalu juga jauh melihat ke depan untuk kebahagiaan yang baru terjadi. Bagi Juventini dan penggemar Ronaldo,  inilah saat yang tepat untuk sejenak bersukacita merayakan gol perdana sang pujaan di Seri A.