Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Shannon Service dan Jurnalisme Investigasi

20 Juli 2018   11:04 Diperbarui: 21 Juli 2018   19:03 2292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop bersama Shannon Service I Dokpri Arnold

Perempuan Amerika berkacamata setinggi kurang lebih 180 cm dengan rambut blonde itu tak banyak tersenyum. Bahkan raut wajahnya sesekali terlihat muram saat potongan video dari film dokumenternya tentang perbudakan manusia di laut Asia Tenggara berjudul "Ghost Fleet" mulai ditayangkan selama enam menit.

Apa sebabnya? Karena perempuan itu melihat dan merasakan langsung kepedihan korban, kesedihan keluarga dan tangis air mata ketika korban perbudakan itu dipertemukan kembali dengan keluarga setelah sekian lama hilang tanpa diketahui dan terlunta-lunta di laut.

Perempuan itu bernama Shannon Service, sutradara dari film dokumenter tersebut.

Potongan film dokumenter "Ghost Fleet" itu menjadi pembuka yang hebat dari workshop Jurnalisme Investigasi Perdagangan orang yang digagas oleh Konsulat US di Kupang. Shannon Service khusus didatangkan Konsulat US untuk memberikan Workshop berdasarkan pengalamannya kepada wartawan di Kota Kupang.

Bukan tanpa alasan Shannon Service yang dipilih. Di ranah jurnalisme investigasi, nama Service sudah dikenal di dunia. Pemilik gelar master di bidang jurnalistik dari Universitas California Berkeley ini memiliki pengalaman hampir sepuluh tahun sebagai jurnalis investigasi dan hasil jurnalisme investigasinya telah ditayangkan HBO, PBS dan FSTV.

Service dengan berani mengambil resiko melakukan berbagai liputan penuh tantangan dan menelusup masuk di jaringan perbudakan, jaringan perdagangan manusia, hingga daerah konflik Irak, Palestina dan Israel.

Presentasi Shannon Service I Dokpri Arnold
Presentasi Shannon Service I Dokpri Arnold
Dalam membawakan materinya, Service membaginya menjadi 3 (tiga) sesi dengan waktu kurang lebih 3 jam.

Pertama, from issue to story to funding. Di sesi ini Service menjelaskan kepada para peserta untuk dapat membedakan antara apa itu issue dan apa itu story. Issue bicara tentang masalah yang lebih luas sedangkan story adalah kekuatan dari investigasi tersebut.

"Story about human being and journey," ujar Service.

Dalam investigasi perbudakan dan perdagangan manusia di Thailand, sosok Patima menjadi kekuatan Story yang diangkat oleh Shannon Service. Patima adalah perempuan Thailand yang mengelola lembaga swadaya untuk membantu para nelayan yang berhasil lolos dari perbudakan di laut

Service menjelaskan bahwa kekuatan story menjadi penting karena lembaga atau siapapun yang akan membiayai kita akan memastikan bahwa kita mempunyai story bukan hanya issue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun