Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan Kroasia, Kemenangan Kekuatan Mental

12 Juli 2018   05:04 Diperbarui: 12 Juli 2018   06:19 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandzukic, Kekuatan Mental Kroasia I Gambar : Reuters

***

Seusai pertandingan ini, ada 3 (tiga) hal yang menarik untuk kita soroti sebagai faktor penentu kemenangan  Kroasia atas Inggris.

Pertama, Kroasia bermain lebih sabar. Meski panik setelah tertinggal satu gol dari Trippier, Kroasia tetap bermain dengan tenang dan sabar. Kesabaran itu nampak dari berbagai usaha penyerangan yang mereka coba.

Ketika Modric dan Rakitic tidak bisa menembus pertahanan Inggris dari tengah, bola diarahkan ke sisi kiri dimana Perisic berada. Terlihat masih belum berhasil, bola diarahkan ke sisi kanan mengandalkan bek kanan Sime Vsjalko yang sering overlap ke depan. Meski bola masih sering diblok oleh lini pertahanan Inggris yang dikomandoi John Stones, tetapi Kroasia terus mencoba, dan akhirnya berhasil melalui gol Ivan Perisic.

Cara bermain ini membutuhkan pemain yang bisa mengatur permainan, dan syukurnya Kroasia melimpah soal pemain jenis ini dalam diri Modric dan Rakitic. Kedua pemain ini mengatur ritme dengan baik, kapan harus menyerang dan kapan bola harus ditahan di belakang.

Kedua, Hary Kane yang tak terlihat di lapangan. Digadang-gadang sebagai pemain paling berbahaya bagi pertahanan Kroasia, Kane tampil anti klimaks. Kane tak pernah membahayakan gawang Kroasia, dan pergerakannya terlalu mudah dibaca.

Jika kita analisis, Kane sepertinya diinstruksikan oleh Pelatih, Gareth Southgate untuk tak terlalu maju ke depan. Kane bertugas untuk menarik perhatian pemain belakang Kroasia dengan cara lebih mundur ke lni tengah, sambil berharap tusukan Sterling memanfaatkan  celah yang kosong.

Sempat bekerja dengan baik di awal pertandingan, namun sesudah gaya permainan itu dibaca oleh Kroasia, tak ada lagi serangan Inggris yang membahayakan dan Kane seperti tenggelam di dalam lapangan.

Ketiga, mental pejuang Mario Mandzukic. Wajah kekuatan mental Kroasia tergambar kental melalui sosok penyerang Mario Mandzukic. Mandzukic jarang terlihat diam di lapangan. Mandzukic terus berlari dengan bola atau tanpa bola. 

Pemain yang sudah berusia 33 tahun ini, seperti bermain untuk terakhir kali sepanjang hidupnya. Akhirnya, memang benar kata orang bijak bahwa tak ada yang sia-sia untuk sebuah kerja keras. Mandzukic menjadi penentu dari kemenangan Kroasia melalui golnya di menit ke-109. 

Kroasia lolos ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya dan akan berhadapan dengan Prancis. Sebaliknya Inggris harus mengubur impian maju ke semi final setelah terakhir kali melakukannya di tahun 1990.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun