Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menebak Alasan Napoli Memilih Carlo Ancelotti

24 Mei 2018   12:43 Diperbarui: 25 Mei 2018   12:47 2236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlo Ancelotti, pelatih baru Napoli I Gambar : Goal.com

Klub Italia Napoli resmi mengganti pelatih. Carlo Ancelotti dipilih untuk menggantikan Maurizio Sarri. Presiden Napoli, De Laurentius mengatakan bahwa Sarri dipecat namun publik sepak bola menyadari bahwa akan sulit bagi Napoli untuk menahan Sarri dari minat klub-klub raksasa asal Inggris. 

Gaji selangit tentu menjadi alasan utama perginya Sarri selain tentunya soal tantangan baru di liga yang lebih kompetitif daripada di  Seri A.

Sarri telah pergi dengan berbagai hal positif yang ditinggalkan, Sarri membuat Napoli mampu mencapai rekor poin yaitu diatas 90 poin dalam satu musim. Selain itu dalam tujuh tahun terakhir, Sarri membuat Seri A menjadi lebih menarik dengan membuat Napoli menjadi pesaing utama Juventus hingga akhir pekan kompetisi, sesuatu yang sudah lama tak terjadi di Seri A.

Lalu dengan fakta keberhasilan Sarri tersebut, patut dipertanyakan mengapa figur Ancelotti yang dipilih sebagai pengganti. Alasan apa yang mendasari penunjukan Ancelotti. Untuk menjawab ini paling tidak ada tiga alasan yang dapat dikemukakan.

Pertama, Carlo Ancelotti adalah pelatih yang sangat berpengalaman dan berprestasi. Sederet gelar sudah diraihnya baik gelar pribadi maupun bersama klub. Gelar pelatih terbaik dunia tahun 2006 dan 2013/14 serta meraih tiga kali gelar Liga Champions adalah sedikit dari pencapaian pelatih berusia 58 tahun ini. Total ada 21 gelar yang diraih pelatih kelahiran Regiollo, Italia ini.

Napoli tentu berharap agar tuah gelar itu dapat ditularkan Ancelotti nantinya, apalagi jika berbicara tentang laga-laga di Eropa. Harapannya, Napoli dapat melangkah lebih jauh di kompetisi Eropa musim depan yakni di Liga Champions dan tetap menjadi pesaing utama Juventus di Seri A.

Kedua, Ancelotti mengenal para pesaing Napoli di Seri A dengan cukup baik. Pelatih yang memulai karir kepelatihannya di Reggiolo ini pernah melatih Juventus dan AC Milan. Selain Juventus dan AC Milan, musim depan Ancelotti juga akan berhadapan dengan Parma, mantan klub yang membesarkan namanya sebagai seorang pelatih yang musim depan akan tampil juga di Seri A.

Pengenalan ini bukan saja bersifat nostalgia semata, namun juga akan membantu Napoli untuk menerapkan strategi yang tepat untuk menghadapi kedua klub ini. Ancelotti tahu tentang filosofi juara dari kedua tim tersebut dan diharapkan akan dapat diterapkan juga di Napoli nantinya.

Hal terakhir yakni Ancelotti dianggap memiliki kedewasaan untuk membimbing para pemain yang telah siap secara mental dan teknis. Dries Mertens, Lorenzo Insigne, Hamsik dan Koulibaly adalah sedikit dari sederet pemain Napoli yang menjadi semakin matang di bawah asuhan Maurizio Sarri. Dipercaya dibawah bimbingan Ancelotti para pemain ini akan tampil semakin hebat.

Ancelotti terkenal dengan filosofi Silent Leadership, yang membuat dia tidak akan terlalu banyak bicara dalam menerapkan kebijakannya di klub. Hal ini seringkali efektif jika anak asuhnya adalah pemain yang sudah cukup lama di klub dan hanya sedikit butuh polesan. 

Ancelotti dianggap mampu membuat transisi pemain untuk menjadi lebih hebat dapat berjalan mulus tanpa konflik yang berarti. Dalam kondisi ideal ini, Laurentius patut berharap Napoli dapat semakin hebat di tangan Ancelotti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun