Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ronaldinho, Seniman Bola nan Jenius Itu Akhirnya Pensiun

17 Januari 2018   12:42 Diperbarui: 17 Januari 2018   18:36 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronaldinho, pensiun I Gambar : Marca

Pada 19 November 2005. Litani Madridista agar Barcelona bertekuk lutut di dalam riuh 80.000 penonton yang memadati Santiago Bernabeu tak menjadi kenyataan. Bahkan dengan rendah hati tabik berbentuk standing ovation nan epik hari itu dipersembahkan untuk sang gladiator dari pihak lawan, bernama Ronaldinho.  

Pria Brasil itu menghipnotis para penonton untuk sejenak melupakan rivalitas sengit bernama El Classico. Ibarat berada di gedung pertunjukan seni, kala itu Ronaldinho "memaksa" Madridista untuk berkekuk lutut kepada sebuah penghormatan jujur bahwa mereka terhibur oleh penampilan sang seniman.

Iker Casillas berdiri diam tak percaya dengan mulut agak menganga ketika melihat bahwa gawangnya harus dibobol Ronaldinho dua kali. Entah harus menyalahkan siapa, karena Michel Salgado, Ivan Helguera dan Sergi Ramos muda juga terlihat tak kuasa menahan kecepatan dan liukan Ronaldinho.

Dua gol yang membuat Barcelona tampil perkasa dan membenamkan Real Madrid dengan tiga gol tanpa balas. Pujian setinggi langit juga diberikan oleh rekan setim. "Itu bukan hanya dua gol. Mereka (gol) adalah dua keajaiban, potongan dari sejarah besar" ujar Samuel Eto'o, Striker Barcelona asal Kamerun. Pujian yang melengkapi catatan sejarah langka, seorang pesepakbola diberikan penghormatan di kandang lawan.

Masa-masa itu adalah masa keemasan di sepak bola bagi pria bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira. Selama lima musim di Barcelona (2003-2008), Ronaldinho berhasil membantu Barcelona meraih dua titel La Liga, dua Supercopa de Espana serta satu trofi Liga Champions, dengan sumbangsih 94 gol dan 81 assist dalam 207 penampilan di segala ajang.

Hasilnya, dua penghargaan pemain terbaik dunia versi FIFA (2004 dan 2005) berhasil disandangnya atas prestasinya bersama Barcelona itu. Namun di tahun 2006, karirnya mulai meredup. Rasa jumawa yang membuat Ronaldinho lupa diri, serangkaian cedera serta penampilan yang mulai menurun memaksa Ronaldinho mulai terpinggirkan dari skuad yang kala itu dibesut oleh Frank Rijkaard.

Dalam rasa frustrasi, Ronaldinho tenggelam dalam dunia malam dengan  berfoya-foya, menenggak minuman dan perempuan penghibur dalam pesta-pesta yang menghabiskan uang yang tak sedikit. Karir pemain yang lahir di Porto Alegre, Brasil, pada 21 Maret 1980 itu berada dalam titik nadir.

Kehidupan malam itu berpengaruh kepada kondisi fisiknya, Ronaldinho terlihat semakin gendut dan lamban. Rijkaard akhirnya berhasil meyakinkan manajemen Barcelona untuk menendang Ronaldinho yang tak disiplin, gendut dan tak termotivasi itu.

Ronaldinho di AC Milan I Gambar : Bola
Ronaldinho di AC Milan I Gambar : Bola
Dengan harga senilai 21 Juta Euro, Ronaldinho akhirnya "dibuang" ke AC Milan. Ronaldinho menghabiskan 3 musim di AC Milan (2008-2010), sebelum pulang kampung dengan berturut-turut membela Flamengo (2011-2012), Atletico Mineiro (2012- 2014), Queretaro (2014-2015) dan Fluminense.

Setelah mengakhiri kontraknya bersama Fluminense pada September 2015, Ronaldinho berstatus tanpa klub. Pemain yang memulai karirnya di Gremio pada tahun 1998 sebelum pindah ke PSG pada 2001 ini diminta segera pensiun pada tahun 2016, untuk pensiun. Ronaldinho masih menolak. "Saya belum akan pensiun. Saya masih ingin bermain sedikit lagi," ujar Ronaldinho saat itu.

Namun Ronaldinho harus realistis. Bahwa kemampuannya sebagai seorang seniman bola sudah berakhir. Kemampuan no-look-pass, Elastico (flip flap) serta nutmeg yang membuat dia menjadikan sepak bola di kakinya terasa indah dinikmati sepertinya sudah lewat masanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun