Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dwi Hartanto, Carlos Kaiser, dan "Mythomania" di Sepak Bola

12 Oktober 2017   09:08 Diperbarui: 12 Oktober 2017   10:28 4295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlos Kaiser dan Zico (Sbr : The Guardian)

Carlos Kaiser (Sbr : The Guardian)
Carlos Kaiser (Sbr : The Guardian)
Tanpa diduga, Kaiser memang berhasil ke Eropa pada awal tahun 1990-an, tepatnya ke klub Prancis, Ajaccio. Ketika perkenalan pemain tiba dan para fans Ajaccio ingin melihat  "skill" dari Kaiser yang disebut superstar dari Brasil, Kaiser melakukan tindakan tak terduga.

Setelah menyapa suporter dengan melambaikan tangan. Kaiser mengambil bola-bola yang sebenarnya akan digunakan untuk latihan klub. Apa yang dilakukan oleh Kaiser? Satu per satu bola-bola itu Kaiser  tendang ke arah suporter untuk dibawa pulang sebagai suvenir. Gila!

Kisah Kaiser ini akhirnya mengundang sebuah perusahaan film asal Inggris yang pada tahun 2015 membeli hak ekslusif untuk memfilmkan perjalanan Kaiser. Film Dokumenter ini tak main-main karena melibatkan bintang sepak bola Brasil lawas seperti Carlos Alberto, Zico, Junior, Bebeto dan Renato Gacho.

Di film ini, pesona Kaiser yang mampu meyakinkan banyak orang dalam kebohongan-kebohongannya dikupas habis. "Perkataan-perkataan Kaiser sempurna. Jika Kaiser telah membuka mulutnya, maka kita hanya akan hanya terpesona. Mempercayai dan mengikuti apa perkataannya" ujar Bebeto, bintang yang membawa Brasil Juara Piala Dunia 1994.

"Marketing" ala Kaiser yang hebat juga akan turut diceritakan. Seperti Dwi Hermanto yang sempat tampil di headline media cetak maupun online, Kaiser tercatat pernah mengalami hal yang serupa. Pada tahun 1985, setelah resmi direkrut oleh klub Brasil bernama Bangu, Kaiser memenuhi headline koran-koran di Brasil dengan tulisan "BANGU HAS IT'S KING".

Sebenarnya saat itu, jika tak hati-hati, Kaiser menyerahkan dirinya ke dalam bahaya karena sang pemilik klub Bangu adalah pelaku judi ilegal di Brasil yang terkenal kejam bernama Castor de Andrade. Sekali lagi dengan cerdas, Kaiser mampu memelihara kepercayaan Castor.

Hampir sepanjang karirnya di Bangu, Kaiser sering kali melarikan diri dari pertandingan di lapangan dengan mengaku cedera. Selain itu, kharisma, kemampuan berbicara dan  pesona yang membuat para wanita cantik ingin dekat dengannya membuat dia disenangi dan dipercaya oleh pemilik klub.

Sang Kaiser akhirnya pensiun di usia 39 tahun. Kaiser tercatat "sukses"" membangun 20 tahun karier sebagai pemain dengan posisi penyerang tanpa mencetak satu gol pun!

Rencananya pada tahun 2018 nanti kisah dokumenter Kaiser berjudul "Kaiser: The Greatest Footballer Never to Have Played Football" akan dirilis.

Sekarang  Kaiser telah berusia 54 tahun.  Kaiser bekerja jauh dari dunia sepak bola, yakni sebagai instruktur fitness khusus bagi wanita di kota Rio de Janeiro, Brasil.  Apakah di pekerjaan sekarang Kaiser juga masih banyak membual? Tak ada catatan tentang itu.

"Life is Marketing" komentar singkat Kaiser tentang hidupnya. Wah, kebohongan-kebohongannya dianggap Kaiser hanya sebagai sebuah "Marketing"? Menilik tentang gejala Mythomania yang mengatakan bahwa si penderita memang cenderung merasa tak bersalah karena sudah terlalu sering berbohong dan jadi hal yang wajar, maka Kaiser mengarah ke arah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun