Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kecemasan SMI terhadap Faktor Tiongkok Terlalu Berlebihan

4 Februari 2017   18:37 Diperbarui: 5 Februari 2017   09:31 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor Tiongkok

Dalam penyampaian Outlook Ekonomi Indonesia 2017 dan gambaran Stabilitas Sistem Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) menunjuk faktor “Rebalancing Ekonomi RRT”. Apakah memang demikian; tentu perlu melihat secara utuh seperti diberikan dalam beberapa peraga berikut ini.

Peraga-1 : Trend Pertumbuhan Triwulanan India - China - Indonesia

Quarterly GDP Growth - Koleksi Arnold M.
Quarterly GDP Growth - Koleksi Arnold M.
Sumber informasi : OECD Statistics (Quarterly Growth Rate)

Dari gambaran pertumbuhan triwulanan menunjukkan bahwa trend India turun, China datar menuju turun; sedangkan trend Indonesia naik.

Peraga-2 : Trend Perubahan Indeks "Real Effective Exchange Rate"

Trend of REER Index - koleksi Arnold M.
Trend of REER Index - koleksi Arnold M.
Sumber informasi : BIS - REER

Memperhatikan perubahan indeks berdasarkan "Real Effective Exchange Rate" yang diterbitkan Bank for International Settlement, indeks China, Malaysia, dan Turki turun; sedangkan India (garis putus biru) dan Indonesia (garis putus merah) naik.

Khususnya Indonesia, indeks tersebut sejalan dengan trend inflasi seperti pada Peraga-3.

Peraga-3 : Trend Inflasi dan Indeks REER

inflation-n-index-58958fdbc5afbdea07bbd0bd.jpg
inflation-n-index-58958fdbc5afbdea07bbd0bd.jpg
Sumber Informasi Inflasi : Bank Indonesia - Data Inflasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun