Perencanaan Berskenario
Diksi skenario bukan bermaksud untuk mengulas film seperti Badai Pasti Berlalu atau film anak-anak yang pernah populer Ratapan Anak Tiri yang sarat dengan drama dan kesedihan. Bukan juga untuk meniru sinetron ala Terasanjung atau Si Doel Anak Sekolahan atau ala telenovela seperti Maria Mercedes atau Betty Lavea atau Return to Eden. Berkaitan dengan NKRI skenario akan berhubungan dengan perencanaan yang populer disebut Scenario Planning atau Perencanaan Berskenario sebagai pilihan dari beberapa model perencanaan yang lain seperti Strategic Planning, Sustainable Planning (lihat Peraga-1)
Setiap perencanaan disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam rentang waktu atau horison waktu yang tidak pendek dan dalam menuju Seratus Tahun NKRI tujuannya dikaitkan dengan amanat Konstitusi UUD 1945 yang intinya pada masyarakat yang adik dan makmur yang kutipannya : memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa.
Secara sederhana pemahaman dari berbagai model Perencanaan :
1. Strategic Planning atau Perencanaan Strategis : yang akan menjadi landasan adalah Visi dan Misi organisasi dengan Objektif yang terukur dan strategi yang akan digunakan.
2. Sustainability Planning atau Perencanaan Berkelanjutan : yang akan menjadi bingkai adalah faktor Ekologi, Sosial Ekonomi, Governance atau Tata Kelola dan pencapaian target atau sasaran.Â
3. Scenario Planning atau Perencanaan Berskenario : yang dipengaruhi akan sketsa atau gambaran masa depan yang sering disebut Tatapan Masa Depan atau Foresight untuk kemudian strategi dan tahapan langkah disusun agar dapat bermanuver di tengah perubahan yang terjadi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi (Drivers).
Dalam tulisan ini yang akan digunakan model Scenarion Planning dengan Tatapan Masa Depan (Driving Factors) pada 7 (tujuh) hal seperti yang diberikan pada Peraga-2