Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saat Data Bicara: "Kinerja Perekonomian Keren !"

15 April 2016   16:27 Diperbarui: 15 April 2016   16:37 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi: bis.org"]

[/caption]

Sumber Informasi : Bank for International Settlement (BIS) (dengan pengolahan oleh Arnold M.)

Dari peraga di atas, untuk masa 2014 hingga Februari 2016, trend indeks mata uang India (Rupee) dan Rupiah naik, mata uang China Renminbi cenderung stabil (lebih disebabkan karena intervensi Bank Sentral China - PBoC). Sementara mata uang Ringgit - Malaysia, Real - Brazil, Rubel - Rusia, dan Rand - S. Africa (Afsel) mengalami trend turun.

Kinerja mata uang tersebut di atas diberikan pada Peraga-3 di bawah ini (hasil olahan data dari Peraga-2).

[caption caption="Prepared by Arnold M."]

[/caption]

Peraga-3 menunjukkan peringkat kinerja; Rupiah mengalami kenaikan 2.2% dan lebih baik daripada Renminbi-China yang hanya 0.9%; sementara lainnya mengalami penyusutan atau turun.

Kondisi lain yang layak juga dicermati adalah defisit anggaran dan beban utang seperti diberikan pada Peraga-4.

[caption caption="Prepared by Arnold M."]

[/caption]

Sumber Informasi : IMF Data Mapper

Acuan atau ambang batas Fiscal Deficit (defisit anggaran) : 3%; Debt to GDP Ratio : 60%, merujuk Mastricht Treaty 1992.

Snapshoot, Trend dan Konklusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun