Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perekonomian Melesat Setelah Pulih

5 Februari 2016   15:17 Diperbarui: 5 Februari 2016   20:11 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akselerasi Pertumbuhan

Ibarat anak panah yang melesat dari busur, pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) triwulan-IV 2015 mencapai 5,04% seperti yang dipublikasikan BPS pada 5 Februari 2016. Setelah mengalami trend penurunan pertumbuhan PDB (sering disebut sebagai kondisi resesi dalam siklus ekonomi), tingkat pertumbuhan triwulan-II 2015 yang 4,67% ibarat palung (Trough atau tingkat terendah). (Lihat artikel : Asa dalam Siklus Perekonomian). Tetapi kemudian berubah; triwulan-III pertumbuhan naik mencapai 4,73% dan demikian juga pada triwulan-IV. 

Gambaran pertumbuhan PDB triwulanan dapat dilihat pada Grafik-1.

Grafik-1

Sumber Informasi : Bank Indonesia - SEKI

Dari Grafik-1, trend pertumbuhan PDB pada triwulan selanjutnya akan meningkat (garis putus biru pada grafik - trend menggunakan formula polinomial). Sementara cadangan devisa, dibandingkan akhir 2014 turun sekitar USD 6 Miliar (5,5%).

Pertumbuhan Global

Berdasarkan World Economic Outlook IMF, pertumbuhan ekonomi global 2015 hanya 3,1% sedangkan pada 2016 besarnya 3,4%.

Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi triwulanan untuk Amerika Serikat diberikan pada Grafik-2 dan beberapa negara lainnya diberikan pada Grafik-3.

Grafik-2

Sumber Informasi : US Bureau of Economic Analysis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun