Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

TPP Memang TOP

2 Februari 2016   05:54 Diperbarui: 2 Februari 2016   08:20 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Informasi : IMF Data Mapper

Dari Grafik-6, pertumbuhan negara penerima ODI (Overseas Direct Investment) China tidak menggembirakan; apalagi jika diperhatikan pertumbuhan GDP mitra China dalam BRICS seperti Brazil, dan Afrika Selatan (South Africa).

Pada awal dalam TPP telah bergabung 4 (empat) negara Asean yaitu Brunei, Malaysia, Singapore, dan Vietnam; sementara Phillipine dan Thailand segera menyusul. Pertimbangan memilih bergabung dengan TPP mungkin sederhana. Pasar Asean (dengan MEA) ukurannya hanya 3,8 % dari GDP global sementara TPP (dengan kelak 18 anggota) besarnya 40% dari GDP global.

Memperhatikan Grafik serta Tabel di atas pada ukuran perdagangan, pertumbuhan dan nilai GDP serta GDP Per Capita yang memang pada peringkat TOP (teratas); apakah masih banyak pertimbangan untuk tidak masuk dalam TPP ?  

 

Arnold Mamesah - Laskar Innitiatives

Awal Februari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun