Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fokus Domestik dalam Ancaman Gejolak Global

5 Desember 2015   01:23 Diperbarui: 12 Desember 2015   12:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trend penurunan harga emas global diberikan pada grafik-2.

Grafik-2 : Global Gold Price 5 Years Historical Price

 

Sumber Informasi : Gold Price Organization

Trend harga emas dunia terus turun dan diprediksi masih akan terus berlanjut.

Pemegang cadangan emas (lihat: daftar negara berdasarkan jumlah cadangan) yang mengalami krisis ekonomi, dapat saja mengambil tindakan drastis melepaskan cadangannya, misalnya untuk menutupi defisit anggaran, sehingga berdampak rontoknya harga emas di pasar global. Dalam trend penurunan harga, investasi emas menjadi tidak menarik, sehingga beralih untuk "berspekulasi" dalam USD. Kondisi ini semakin meningkatkan fluktuasi atau gejolak nilai tukar IDR terhadap USD.

Ancaman Kenaikan Fed Rate

Setelah tertunda beberapa kali, Chairwoman The Fed mengindikasikan keputusan terhadap kenaikan Fed Rate akan dilakukan dalam pertemuan FOMC (Federal Open Market Commitee) pada 16 Desember 2015. Saat bertemu dengan Komite Ekonomi Senat, Chairwoman The Fed berupaya meyakinkan para anggota bahwa kondisi perekonomian US sudah mengarah pada pemulihan. Walaupun diakui juga bahwa kondisi global membuat Dolar Amerika kuat (Strong USD) dan berdampak tekanan pada produk ekspor US di pasar global.

Prakondisi yang menjadi pertimbangan The Fed untuk menaikkan Fed Rate mengacu pada tingkat inflasi dan tingkat pengangguran tenaga kerja (unemployment). Gambaran terakhir kondisi tersebut diberikan pada grafik-3.

Grafik-3 : US Earning Growth - Consumer Price Index - Unemployment

Sumber Informasi : FRED - US

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun