Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money

Simalakama Surplus dan "Strong Currency"

30 September 2015   03:15 Diperbarui: 1 Oktober 2015   12:23 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Grafik-2, ditunjukkan bahwa Indonesia terus mengalami surplus pada 2015 saat depresiasi IDR terhadap USD meningkat.

Mata uang kuat berdampak defisit perdagangan dan sebaliknya posisi "lemah" memberikan surplus. Apakah lantas tidak menentukan sikap ?

 

Depresiasi Nilai Tukar dan Deflasi Harga Komoditas dan Energy

Kondisi deflasi (penurunan harga dalam waktu panjang) pada harga barang komoditas dan bahan energi (termasuk minyak mentah dan batubara) berdampak depresiasi nilai tukar IDR terhadap USD seperti yang ditunjukkan pada grafik-3 berikut ini.

Catatan. Sumbu kiri merupakan indeks harga komoditi dan bahan energi; sumbu kanan nilai tukar USD-IDR. Garis putus (dotted line) merupakan trend linier masing-masing indikator.

Grafik-3 menunjukkan saat harga komoditas dan bahan energi turun pada awal 2012, nilai tukar USD-IDR mulai beranjak meningkat atau IDR makin terdepresiasi terhadap USD.

 

Depresiasi Nilai Tukar dan Tekanan Utang

Kaitan kewajiban utang dalam bentuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman, yang jatuh tempo kurang dari satu tahun dan depresiasi nilai tukar IDR terhadap USD diberikan pada Grafik-4 berikut ini.

Catatan. Sumbu kiri merupakan nilai tukar USD - IDR; sumbu kanan jumlah utang swasta yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun