Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Hujan

17 Agustus 2022   22:21 Diperbarui: 17 Agustus 2022   22:27 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oh kekasihku...
Wajahmu elok bagaikan pelangi di langit seusai hujan!

Kau memang cantik, tetapi musibah seusai derasnya hujan
Seperti bencana banjir di Kao Barat
Kau dapat mengungsikan masyarakat
Betapa dahsyatnya air mata langitmu!

Oh kekasihku...
Aku takut menyakitimu bukan karena takut kehilanganmu
Tetapi yang aku takutkan adalah air matamu
Sebab air matamu adalah air mata musibah

Oh kekasihku...
Musibah bila tangisanmu tak berhenti siang dan malam
Seperti langit mengeluarkan air siang dan malam mendatangkan malapetaka

Oh kekasihku...
Keinginanku menghentikan tangisanmu namun tak bisa
Sebab selama jantung hatiku tidak menangis akan mendatangkan malapetaka juga dalam hidupku
Seperti langit tak menurunkan hujan sepanjang tahun mengakibatkan kekeringan bumi

Oh kekasihku..
Aku serba salah dalam menghadapi sikapmu
Sekarang jiwa ragaku kuserahkan kepadamu jantung hatiku
Sebab kau tahu sikapku kapan kau mengeluarkan air mata dan kapan kau berhenti menangis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun