Setiap mendengar kata ulang tahun maka yang ada di benak anak-anak ini adalah potong kue dan tiup lilin. Selain itu juga ada makanan wajib berupa mie dan telor rebus.
Mie melambangkan panjang umur, telor melambangkan kehidupan baru yang diharapkan lebih baik lagi di usia yang baru.
Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tahun ini berbeda dari sebelum-sebelumnya, tanpa upacara di sekolah dan tanpa perlombaan-perlombaan. Tidak ingin menjadikan HUT RI ke 75 berlalu begitu saja tanpa kemeriahan, tetiba dapat ide sederhana.
Walaupun tanpa potong kue dan tiup lilin, kami mencoba memeriahkan, lebih tepatnya mensyukuri kemerdekaan ini dengan mie dan telor rebus haha... (Gambar)
Sengaja memilih mie instant merk Ind*mie karena anak-anak suka. Jatah memakan sebungkus mie instant sekali sebulan berubah menjadi makan mie sepuasnya untuk hari ini.
"Ini namanya benar-benar merdeka", kata mereka.
Mie instant diberi topping telur puyuh. Awalnya ingin meletakkan 75 butir telur puyuh untuk melambangkan ulang tahun yang ke 75, tetapi karena banyak telur yang busuk akhirnya hanya disusun sebanyak 45. Ya, melambangkan tahun kemerdekaan saja.
Permainan yang dilakukan juga sederhana, cukup berlomba makan telur puyuh.
Inilah kemeriahan peringatan Ulang Tahun Republik Indonesia ala keluarga kami. Sederhana, biaya minimalis ditengah kesulitan ekonomi, namun anak-anak cukup bahagia. Salam merdeka dari 3 calon generasi penerus bangsa, DoDiTha (Dovan, Diego dan Atha).
Merdeka...
BojongKulur, 17 Agustus 2020