Mohon tunggu...
Sabarniaty Saragih
Sabarniaty Saragih Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga dengan tiga anak

Tampil apa adanya dan selalu berusaha melakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Benci Semua Lelaki (Bagian 2)

15 Agustus 2020   22:18 Diperbarui: 15 Agustus 2020   22:06 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

<<

Aku kembali dekat dengan Rendy. Kedekatan kami menutup semua luka yang pernah terjadi, seolah-olah hal itu tidak pernah ada. Rendy semakin rajin mengunjungiku di rumah kost.

Oiya, sejak gagal menikah dengan Rendy dan sebal dengan ayahku, aku memutuskan untuk tinggal dirumah kost yang tidak jauh dari kantorku. Sebuah tempat kost mewah di tengah kota Jakarta, di sekitar perkantoran. Di rumah kost itu aku merasa nyaman karena ada sahabatku, Lulu,  yang lebih dulu
tinggal di sana. Lulu sudah seperti saudara bagiku, tempatku berbagi suka duka. Kedua orangtuaku juga mengenal Lulu, itu sebabnya mereka sedikit tenang ketika mengetahui aku satu rumah dengannya.

"Lu, menurutmu lebih bagus ini atau ini?". Aku menanyakan baju yang cocok menemani Rendy ke pesta temannya.

"Hitam lebih elegan dan seksi", katanya.

"Oh thanks my baby sweety honey" Dan kamipun tertawa bahagia.

"Oiya, aye mandi dulu ya. Ntar kalo Rendy datang tolong yu temani dulu. Aye agak lama soale mau dandan syantikkkk", kataku dengan nada yang dibuat-buat.

"Oke deh syantikkkkkkk, dandan yang cetar, jangan lupa pake suppalan tuh di pantat biar terlebih montok", katanya menggoda sambil tertawa keluar dari kamarku.

Begitulah persahabatan kami selalu penuh canda. Aku merasa beruntung memiliki sahabat seperti dia. Persahabatan yang dimulai ketika pertama kami bertemu dalam orientasi mahasiswa, sebelum aku mengenal Rendy.

Aku membasahi tubuhku dengan semburan air dari shower dan mengkhayalkan betapa cantiknya aku dengan balutan dress hitam yang dipilihkan Lulu kepadaku, ditambah dengan tas kecil manis bertabur mutiara yang dihadiahkan Lulu di ulangtahunku 2 tahun lalu, sepatu yang baru aku beli 2 Minggu lalu, berjalan berdampingan dengan Rendy yang gagah, pasti membuatku jadi pusat perhatian.

Crekkk...tiba-tiba gelap. Oh ini pasti stop kontak listrik turun. Sudah berkali-kali kami protes ke ibu kost untuk menaikkan daya listrik di kamar lantai 2 tapi sampai sekarang belum terealisasi. Aku tunggu beberapa menit tapi lampu tidak juga nyala, mungkin semua penghuni kamar malas beranjak hingga saling menunggu siapa yang rela menaikkan stop kontaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun