Mohon tunggu...
Arnold Japutra
Arnold Japutra Mohon Tunggu... Dosen - Edukator

Pemerhati dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ironi "Tere Liye" dan Standar Penghasilan yang Tidak Sesuai bagi Penulis

28 September 2017   20:31 Diperbarui: 28 September 2017   21:02 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh karena itu, pemerintah harus mulai merancang suatu standar baru penghasilan untuk dunia akademik. Jika tidak maka dapat dipastikan regenerasi di dunia akademik akan menjadi persoalan di masa yang akan datang. Di luar negeri, penghasilan seorang dosen yang berpendidikan s3 (level: lecturer/senior lecturer) sebanding dengan seorang dengan jabatan "General Manager". Balik ke masalah "Tere Liye", tentunya jika standar pajak dikenakan sesuai dengan standar penghasilan yang diberikan, tentunya protes tersebut tidak akan terjadi. Mari kita perhatikan kesejahteraan para akademisi untuk Indonesia yang lebih baik. 

"Education is our passport to the future, for tomorrow belongs to the people who prepare for it today" - Malcolm X

Referensi:

1. Forbes

2. http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/

3. Detik

4. BPS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun