Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bila Waktu Kita Tlah di Penghujung

2 Juni 2019   21:37 Diperbarui: 2 Juni 2019   22:06 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuseduh secangkir kopi lalu aku duduk berhadapkan kamu yang ternyata tak ada

Biarlah. Mungkin ruang waktu tak mengizinkan kita berdua

Namun biarlah pena ini menari dan kertas ini menjadi ladang kata

bahwa kita berdua bercengkerama di atas bukit ceria

berhamparkan bunga dan kembang harapan

Kita berbaring menatap uraian awan bergerak indah

Kita saling menata memilah kata, saling mengadu menyatukan rindu

Aku tak mau beranjak dari tanah ini

Menetap saja bayanganmu di sini

Aku ingin melukis pelangi di bola matamu

Aku ingin mengukir senyum pahitmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun