Yang mereka nikmati tak sebanding dengan makanan para rakyat jelata yang sengsara.
Yang mereka pakai tak ada bandingnya dengan pakaian yang melekat begitu saja di tubuh mereka.
yang mereka kerjakan hanya memanipulasi undang-undang dan aturan keagamaan
demi meluluskan ambisi tahta dan harta
Mereka memecah belah agar masyarakat marah
saling berperang dengan saudara mereka sendiri.
Lalu mereka muncul bak pahlawan yang memberik angin perdamaian
padahal hanya tipu muslihat
padahal mereka yang menginginkan negara berdiri berdasarkan apa yang mereka mau
Setelah begini, ke mana perdamaian yang mereka serukan?
Setelah begini, ke mana toleransi dan saling mengasihi yang mereka teriakan?