Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ajalnya Sang Wanita Malam

5 April 2019   21:40 Diperbarui: 5 April 2019   21:56 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di mana kau? Telah lama aku menunggu bersama tiang lampu berpendar. Malam ini kau berjanji akan temuiku menikmati dingin udara malam. Lihatlah, aku mengenakan pakaian mini. Riasan wajahku disarati bedak-bedak berkualitas tinggi. Parfumku takkan hapus diembus semilir angin.

Sekarang, tengah malam berganti waktu. Romanku bersemringah. Decit mobilmu berhenti di hadapanku. Dengan sukacita aku masuk ke dalam mobil. Bawa aku berkeliling kota lalu saat perutku lapar berilah aku makan. Kemudian bersinggahlah kita. Malam semakin tenggelam dalam larut.

Bermalamlah kita di hotel Spi. Biarlah aku tergeletak lebih dulu. Aku siap menyambut sentuhan dan rangsang yang kaugencarlah lewat patikan birahi-berahi. Tak sengaja bias mataku melihat kilapan logam di balik punggungmu. Kau mulai menindih punggungku dan aku merintih. Di atas tubuhku, kau mulai menghunus benda apa di balik punggungmu.

Kau bungkam wajahku. Kau dengan barang itu merobek-robek perutku. Mengoyak-ngoyak kewarasanku, kesadaranku. Napasku tersengal-sengal. Kau merasa nikmat ketika aku terlihat lemah tak berdaya. Lelehan darah hangat menggenangi ranjang kita. Kau tersenyum ngeri, tertawa-tawa dalam kepuasan jasmani lalu kita terlelap.

Napasmu masih menetap di dada, sedangkanku, nyawaku, berpulang sudah pada Sang Ilahi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun