Sadarlah engkau dari tidur panjangmu
Kau terlelap sampai melupakan realita
sampai aku menua dihabiskan waktu
Mengapa kau tak cepat terbangun?
Haruskah kukecup bibir indahmu
agar kau bangkit dari semunya mimpi-mimpimu
atau kau mau mengelak dan menepis bahwa akulah takdir-Nya Tuhan
untuk dirimu persuamikan?
Apa aku harus berkhayal juga untuk dapat penuhi syarat 'tukmu ingini?
Manamu harapmu 'kan terwujud 'pabila dalam mimpilah realitanya
Akulah kesungguhan sejati ketika pintamu dalah lelaki bertanggungjawab
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!