Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbangkanku ke Langit Lalu Jatuhkan

5 Oktober 2018   14:51 Diperbarui: 9 Oktober 2018   16:13 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagi dan lagi

Aku mengusap wajahku penuh lelehan air  mata

Entah berapa kali syarat 'tuk rasakan bahwa tanpamu adalah perih

Sudah berapa kali kau saksikan kalau aku tiada henti memohon

kepada embusan angin topan dia ombang-ambingkan susunnya harapku

menjadi antah berantah meski kurangkai lagi ujung demi ujung

Aku sudah mafhum akan keinginanmu serba rumit dan sulit

Terkadang 'pabila kupenuhi selalu saja berkekurangan

Tak pernah cukup

Tak pernah rangkum

Lalu apa lagi yang diriku perbuat agar engkau menjadi punyaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun