Harus bagaimana lagi
Aku menghadapi kegilaan demi kegilaan yang kaub'ri?
Lama-lama aku semakin jauh dari kata warasÂ
Mengapa kau mengingini daku?
Apakah aku bintang penerang dalam gelapmu?
Apakah aku pelangi pewarna hidupmu yang kelam kelabu?
Aku hanyalah umat pengisi Bumi ciptaan Tuhan kita
Aku adalah alasan mengapa Tuhan menempatkan aku dalam dunia yang penuh derita
Aku adalah derita yang hidup ini ciptakan
Lantas apa yang membuatmu mantap menyatukan hati?
Kau teror aku demi teror agar hatiku melihat padamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!