Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tumbal Arwah Jelangkung - 8

26 Februari 2016   18:36 Diperbarui: 26 Februari 2016   18:56 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Donni menekan pedal rem pelan-pelan lalu memundurkan persneling hingga netral. Ia mematikan mesin sepeda motornya kemudian berdiri di depan pagar rumah Heru.

“Heru... Heru...,” Donni memanggilnya dengan suara nyaring.

 “Ada apa, nak?” suara itu menyapa Donni ketika pintu tamu terbuka. Memunculkan seorang perempuan paruh baya membawa sebuah kunci.

 “Heru ada di dalam, bu?”

  “Oh ya, dia lagi main PS di kamarnya.”sahut wanita itu seraya membukakan gembok yang mengunci pagar itu.

 Donni mendorong pagar usai gemboknya terbuka. Di sana, ia bisa melihat suasana rumah Heru sama dengan suasana rumahnya. TV LCD itu masih menampilkan tayangan sinteron yang khas untuk kaum ibu-ibu sedangkan ayah Heru sedang sibuk menyimak koran yang berada di hadapannya.

 “Heru, ini teman kamu datang.”

 “Suruh saja dia datang ke kamarku.” ujar Heru dari dalam kamarnya.

Donni langsung beralih ke kamar Heru begitu mendapat perintah dari temannya. Kamar Heru tak jauh dari ruang tamu, mungkin sekitar 10 meter dari sana.

“Masuk saja, Don. Enggak dikunci kok.”

Ia menekan gagang pintu yang berada di dekatnya. Didorongnya pelan dan terlihat Heru sedang asyik memainkan stick PS-nya. Tatapannya tertuju pada para pemain yang digerakkannya melalui stick itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun