Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tumbal Arwah Jelangkung - 4

18 Februari 2016   19:11 Diperbarui: 18 Februari 2016   19:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Di meja, tersedia tiga lapis telur dadar bersambal cabe merah. Mengundang air liur untuk segera menyantap apalagi nasinya masih hangat. Lina mengambil piring ayahnya terlebih dahulu. Ia meletakkan nasi dan telor di atas piring lalu diberikan kepada ayahnya. Begitu pula dengan adiknya.

“Kak, apakah betul di sekolah nanti, akan diadakan acara pelantikan ketua OSIS baru?“ tanya Rafly sambil mengunyah nasi yang berada dalam mulutnya.

“Rafly, habiskan dulu nasi yang ada di mulutmu, baru bicara. Nanti  kamu bisa tersedak.“ tukas ayah sambil memajukan piring kosongnya.

“Kamu tahu juga ‘kan, bahwa ketua OSIS kita, Eddy Prakoso, sudah meninggal dunia karena kecelakaan. Maka,jabatannya akan digantikan wakil ketua, Donni.“ tutur Lina.

“Kok kakak bisa tahu sih?“ tanya Rafly.

“Ya jelas tahu lah. Kakak ‘kan seksi OSIS.“ jawab Lina.

“Hahaha, Rafly bercanda, kak.“ kelakar Rafly.

“Apa kalian tidak terlambat masuk sekolah?“ tukas ayah sambil meninggalkan kedua anaknya.

Sarapan keduanya sudah habis. Hanya tersisa piring-piring kotor yang tergeletak di atas meja makan. Dan tiba waktunya,mereka berangkat ke sekolah.

15 menit sudah terlewati. Baru kali ini, suasana angkutan cukup padat. Beraneka bentuk tubuh memadati tempat duduk di dalam angkutan. Tiba-tiba saja, Lina menepuk jidatnya pelan.

“Oh ya, aku lupa. Hari ini ‘kan ada PR matematika dan bahasa Inggris. Tinggal sedikit lagi yang belum siap. Tapi biarlah. nanti di sekolah, tinggal menengok punya kawan.“ujar batin Lina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun