Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Kumat

5 Januari 2021   10:42 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:59 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denting hujan pamit pergi
hening tak terangkai
secangkir kopi dipeluk sunyi
termangu tanpa selarik puisi

Malam menjadi patah
seraut wajah melekah
di kepala hanya alangkah
parah...

Arman Syarif
Sekitar pukul 04.00 Wita
Gowa, 5 Januari 2021
Nakku ri Puji

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun