Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rombongan Telinga

15 Juni 2020   23:29 Diperbarui: 15 Juni 2020   23:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay.com

Rombongan telinga pergi mendaki
dan tak kenal jalan kembali

Nyanyian rumput dilupakan
gelegar petir diabaikan

Tapi siapa gerangan
menitahkan perjalanan?

"Rombongan mulut
rombongan mulut
rombongan mulut"

"Demi tampil menawan
di depan para tuan
telinga-telinga dibiarkan tuli
lalu mati"
sahut lumut dan batu di tepi jalan

Arman Syarif | Gowa, 15 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun