Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mimpi Kaum Tertindas

28 Januari 2020   22:49 Diperbarui: 28 Januari 2020   22:49 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Sederajat pepohonan
merasakan hadirnya angin
melihat matahari terbit
melihat matahari pamit

Ketika malam tiba
terlelap memeluk rembulan
hati rua merdeka
tanggal kawat duri di badan

O, waktu
yang diciptakan Tuhanku
kau tak jenuh bersaksi
atas mimpi yang terlindas
antarlah kaum tertindas
menuju mimpi

Gowa | 28 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun