Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membatu

19 Januari 2020   06:57 Diperbarui: 19 Januari 2020   06:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Walau angin malam menderu
gemintang muntah kemilau
aku tetap termenung bisu seperti tugu

Walau bising kendaraan bertalu-talu
gemerlap lampu jalan merayu-rayu
tetap saja aku geming seperti batu

Aku membatu
karena belum ada kabar darimu
kapan kau datang meluluhkan rinduku

Makassar | 19 | 01 | 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun