Aku ambruk
aku tertubruk
aku terbanting
aku terpelanting
Tak pernah kurenungi
ini diri bermuara ke mana
aku menggelinding saja
bagai roda pedati
Tak peduli
jurang apa mengadang
tak peduli
apa segala merintang
Nanti bila ragaku berkalang lumpur
dan membawaku terkubur
tak mengapa biarlah
selagi berarti derap langkah
Makassar | 15 | 01 | 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!