Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Nyanyian Lapar

6 Desember 2019   07:43 Diperbarui: 6 Desember 2019   07:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Ketika lapar berkuasa
udara kuhirup
udara kulahap
perutku bersenandung
bak orkestra bersuara gelembung
yang bikin gembung

Sayang,
belum sampai di reff
badan terkulai lemas
angan-angan tentang kenyang
membuat suara fals
tempo berantakan

Tapi lapar tak mau kompromi
ia terus berteriak
hingga mendendangkan
lagu-lagu underground
seperti berontak
kemudian menggerek lambungku

"Tak semestinya
kau terus-terusan di sini
pulanglah
pulanglah
pulanglah
ke desamu
di sana makanan rindu menanti"

Nyanyian perutku mengajak pulang tinggalkan kota...

6 Desember 2019
ditulis dengan perut lapar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun