wajah mentari begitu ceria pagi ini. senyumnya lebar, sinarnya lembut dan cerah. hangatnya menyentuh jiwa dan mengusir rasa gigil di sekujur tubuh
tapi itu tak cukup. si hitam pekat mesti hadir. bagiku yang penggila kopi ini, kopi adalah sahabat pagi yang wajib beriringan
tapi lagi lagi itu belumlah mencukupi. yang mencukupi ialah pagi, kopi dan puisi. ketiganya bagai berjalin berkelindan
tanpa pagi tak ada kehidupan.
tanpa kopi, tak ada ketenangan di langit jiwa. tanpa puisi, hariku sepi
tanpa pagi tak ada kehangatan. tanpa menyeruput kopi, puisiku bagai susunan kata mati
(catatan langit, 19 juli 2019)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!