Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Dingin, Kopi dan Sungai Kata-kata

8 Juni 2019   09:14 Diperbarui: 8 Juni 2019   09:16 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jendela pikiran perlahan telah terbuka
saat awan hitam benamkan wajah mentari
seketika angin pagi bertiup
dingin menyergap tulang kepala
serasa menyumbat aliran darah
dan membekukan inspirasi

tapi regukan kopi hitam sudah cukup
buyarkan konsentrasi sergapan dingin
tegukan demi tegukan
pekat hitam kopi mulai terasa
hangatkan langit tenggorokan
merasuk ke organ tubuh

maka tumbanglah dingin pagi
mengalir deraslah sungai kata-kata
tiada yang dapat membendung
kubiarkan ia mengalir
ciptakan larik dan bait
dipoles diksi terangkan amanat

apa yang hendak kularung lewat sungai kata-kata: mari menghargai hidup
mari bersyukur atas segala nikmat-Nya
keberadaan hanya sekali
jangan disia-siakan
suguhkanlah hidup yang berarti

(catatan langit, 8 juni 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun