Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Smartphone, Kau, dan Anakmu

28 April 2019   11:05 Diperbarui: 28 April 2019   11:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termangu di atas sofa penyok, memandangi anakmu. Matanya nyaris tak berkedip, jemarinya tak letih mengotak-atik smartphone, lalu hanyut dalam dunia medsos dan permainan gamenya.

Sungguh anakmu kini telah berubah. Jika kau tak suguhkan smartphone, matanya akan mendelik, pancarkan raut wajah mengiba di antara teman sebayanya.

Tak kau belikan kuota akan merengek di kakimu. Kau isolasi dari hiruk pikuk dunia, ia dicap tak seirama perkembangan dunia. Kau lepas, akan rentan diberi warna kelam.

Sebenarnya bukan tentang ketinggalan zaman, tapi tentang seberapa banyak benih-benih kasih sayang yang telah kau semaikan di atas ladang jiwanya. Juga seberapa banyak waktu kau mengisinya.

Jejangan smartphone lebih dominan; banyak mengisi jiwa dan waktunya. Jika memang itu benar, setelah beranjak dewasa, barangkali anakmu akan jadi manusia yang gersang kasih sayang.

(Catatan langit, 28/04/2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun