Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teroris

22 April 2019   13:28 Diperbarui: 22 April 2019   13:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Diriku tak pernah ragu memberi definisi, teroris adalah warga bumi yang paling genius. Sosok manusia yang paling hebat dan luar biasa di planet bumi ini. Tapi geniusnya untuk merusak kemanusiaan. Hebat dan luar biasa rasa takutnya. Takut akan masa depan. Takut membenturkan diri dalam realitas kemajemukan. Takut memperjuangkan gagasan dan impiannya secara damai.

Mereka sesungguhnya adalah orang-orang buta melihat sejarah bagaimana orang-orang terdahulu hidup berdampingan dalam perbedaan. Mereka sekaligus adalah orang dungu dalam membaca teks agama. Bahwa perbedaan adalah kehendak ilahi. Mereka adalah generasi yang merepresentasi karakter buas si Qabil. Mereka memang layak jadi musuh bersama hingga dunia tak bermentari.

(Catatan langit, 22 April 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun