Kutuliskan puisi sederhana ini
Untukmu kawan
Yang dulunya kukenal sang idealis
Bahwa pesonamu kini mulai memudar drastis
Sejak kau putuskan ikut arus
Dunia politik praktis
Tradisi intelektualmu mulai tergerus
Dan kulihat jelas
Dirimu seperti sengaja melarungkan
Segala warna dan garis perjuangan
Bukankah kau sudah memahat komitmen
Agar hak-hak rakyat tak boleh diabaikan
Logika nurani mutlak sebagai sandaran
Dalam menjalankan roda kekuasaan
Tentu saja ku tak memintamu mengakhiri
Itu bukan solusi bijak untuk dijalani
Bagaimanapun kekuasaan itu jalan kebaikan
Untuk bebaskan rakyat dari kemelaratan
Diriku hanya minta
Jadilah teladan terbaik untuk mereka
Terutama bagi yang baru saja tertarik
Memilih terjun ke dunia politik
(Catatan langit, 5/4/2019)