Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Datang, Perjalanan Pun Harus Dilanjutkan

10 Maret 2019   05:52 Diperbarui: 10 Maret 2019   05:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi datang. Mari menertawakan diri sejenak sebelum langkah kaki dimulai. Diri yang kemarin begitu polos menatap dunia. Menganggap semua telah tercapai.
Ketika angan membuai dan kesadaran tersudutkan; kehendak semu. Tapi tak mengapa tak menertawakan. Asalkan tidak membayangkan diri masih hidup di hari kemarin.

Hari kemarin telah usai
Bersama kisah yang telah digores.
Kemarin adalah lipatan waktu segera menjadi masa lalu ketika waktu semakin berlari. Pagi datang mengganti semuanya; tak tersisa. Pagi adalah gerbangnya, hari ini kita sambut. Dan perjalanan pun harus dilanjutkan.

(Catatan langit, 10/03/19)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun