Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Korupsi Dana BOS

20 Februari 2019   10:28 Diperbarui: 20 Februari 2019   10:44 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Edit di Photo Grid

Dana BOS membuat seseorang
menjadi bos. Membuat banyak oknum kuasa sekolah. Tambah jadi bos.
Bos yang dulu perutnya kecil tambah membesar.
Sekarang sudah jadi bos besar.

Dana BOS beri napas hidup bagi guru honorer. Tapi juga embuskan napas korupsi ke penjuru negeri. Mampu menyulap rumah-rumah oknum kuasa sekolah menjadi istana yang megah. Dulunya pagar bambu berubah menjadi pagar besi.

Adikku berkata : " Setelah didesak, akhirnya oknum kepala sekolahnya jujur. Ia terpaksa korupsi dana BOS
Demi membiayai kuliah anaknya
di salah satu perguruan tinggi ternama di negeri ini"

Dana BOS kadang memaksa seseorang menjadi jahat. Tapi korupsi tetap korupsi. Kasihan hidupnya si bos. Bos labrak hukum, bos labrak moral. Hingga bapak bos huni hotel prodeo, di sana ia tetap jadi bos; bos dosa dan bos...

(Catatan langit)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun