Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keringat

18 Februari 2019   23:14 Diperbarui: 18 Februari 2019   23:22 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keringat itu air derita
Mengalir bermuara kebahagiaan

Keringat itu kerja keras
Dalam kerasnya kehidupan

Keringat itu tanda pengorbanan
Untuk keluarga dan orang-orang tercinta

Keringat itu tetesan jerih payah
Menuju masa depan
*
Yang tak memeras keringat
sahabat kemiskinan

Yang tak berkeringat
Tak bisa bertahan hidup

(Catatan langit, 18 Februari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun