Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati Berubah

19 Januari 2019   07:05 Diperbarui: 19 Januari 2019   07:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com

Ada bunga layu tak pernah disiram
Ada hamparah sawah mengering tak tersentuh hujan
Ada kupu-kupu cantik terjerat lalu mati di jaring laba-laba

Ada bayi menangis dalam pelukan, tak henti menanti ibunya
Ada nelayan tua termangu di gubuk derita menanti ombak tenang
Ada tentara muda yang gugur di medan tempur

Dan di sini...
ada hati berubah jadi kuburan karena tak pernah diziarahi

(Catatan langit)
Makassar, 19 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun