Kucingku, Kal namanya
mati dalam pangkuan
setelah dua hari rumah kutinggalkan
Entah lapar, entah racun merenggut nyawanya...
Sedih kini merundung jiwa
terbayang wajahnya
sinar matanya
bulu putihnya yang lembut
Di kala sepi melandaku
terngiang suara lirihnya
memelas meminta suap
Kucingku pengingatku
akan Nabi, akan ayah
Kucingku 'penasihatku'
agar peduli berbagi kehidupan
ke sesama ciptaan
Ia besar di sini, di rumah ini
dan mati pun di sini
O, Kal yang malang
maafkan daku
kembalilah ke Tuhan dengan damai
(Catatan langit)
Makassar, 16 Januari 2019
Kukubur 14/1/19
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!