Mohon tunggu...
Arman Sagan
Arman Sagan Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pengamat Kehidupan, Abdi Negara, Petugas Pemasyarakatan

Karena ku ingin menulis maka aku menyimpan kata, menaruhnya rapih di almari benak, tuk kelak menumpahkannya lewat aksara yang berbaris, ber'shaf, berlapis, dan kuharap bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

PNS, Antara Mimpi dan Realita

30 September 2020   21:40 Diperbarui: 30 September 2020   21:51 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dok/SINDOnews

PNS (Pegawai Negeri Sipil) singkatan ini bisa berarti beragam bagi banyak orang. Untuk jutaan orang yang sedang berjuang untuk menjadi CPNS, ini adalah harapan yang sedang diupayakan menjadi kenyataan. 

Bagi mereka yang anak, pasangan atau calon pasangan mereka yang berjuang singkatan ini adalah doa yang dipanjatkan. Bagi mereka yang menjadi bagian dari keluarga besar PNS itu adalah sebuah kebanggaan. Bagi yang memiliki predikat ini dengan NIP terdaftar dalam data base kepegawaian, ia tidak hanya kebanggaan tapi juga tanggung jawab. 

Namun bagi sebagian dari mereka di kelompok terakhir, singkatan ini hanya berarti seragam dan rutinitas yang harus dijalani, kenapa bisa seperti ini?

Sejak beberapa tahun terakhir penerimaan CPNS telah dilakukan secara masif, di tahun 2017 tercatat 2,43 juta orang bertarung memperebutkan 37.138 formasi, angka ini melonjak di tahun 2018 mencapai angka 3,7 juta orang pelamar, untuk 238.015 formasi, dan di tahun 2019 angka ini kembali naik hingga 5 juta orang pelamar meskipun jumlah formasi yang tersedia lebih sedikit yaitu sebanyak 196.682 formasi.

Angka-angka di atas menunjukkan betapa besar minat masyarakat untuk menjadi seorang PNS. PNS dianggap sebagai puncak perjuangan pencari kerja, bila di dunia swasta seseorang lebih sering berpindah-pindah tempat kerja, baik untuk mencari perusahaan yang lebih menjanjikan baik dari segi salary ataupun dari jenjang karir, atau demi mencari lingkungan yang lebih nyaman dalam bekerja, maka ketika seorang menjadi PNS pencarian itu dianggap selesai. 

Setelah seseorang menjadi PNS ia akan cenderung untuk menetap, mencari rasa aman dalam bekerja. Meskipun gaji PNS boleh jadi lebih kecil daripada gaji di perusahaan swasta, tapi status PNS menjanjikan kepastian, meski sulit menjadi kaya raya tapi berkecukupan.

Selain itu bagi beberapa kalangan masyarakat, status PNS juga berarti kebanggaan, kemapanan yang membuat orang tua merasa tenang, dan calon mertua percaya. Terbukti di beberapa daerah, status PNS akan membuat seseorang pria lebih mudah untuk mendapatkan jodoh. 

Menjadi PNS memang cukup menjanjikan dengan penghasilan yang stabil, ditambah jaminan kesehatan, serta jaminan hari tua. Selain itu dengan target kerja yang cenderung mudah dicapai, membuat seseorang PNS cukup bekerja secara normal maka ancaman pemecatan tidak akan mendekati.

Dengan berbagai keuntungan yang dibawa status PNS, wajar saja bila itu menjadi pekerjaan impian bagi sebagian orang. Tapi apa yang terjadi bila mimpi itu menjadi realita...?

Kenyataannya mimpi itu seperti sebagian besar mimpi lainnya, tidak selalu indah. Menjadi seorang PNS memiliki sisi yang menyenangkan, kebanggaan, kemudahan untuk mendapatkan kepercayaan, dan beberapa kelebihan lainnya bisa didapatkan, tapi selebihnya is life as usual kehidupan sebagaimana biasanya. Rutinitas pekerjaan yang dilewati setiap hari hingga seseorang pensiun. Sebagian memang cukup beruntung untuk mengembangkan diri, meningkatkan karir, mendapatkan posisi yang lebih baik, tapi sebagian besar mentok!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun