Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Seseorang yang bermimpi berbuat sesuatu yang luar biasa untuk masyarakat dan negara-nya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelibatan Praktisi Bela Diri dalam Mengatasi Begal di Kota Pontianak

13 Februari 2023   21:34 Diperbarui: 13 Februari 2023   21:52 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Pernah ketika saya menyampaikan ide ini kepada teman-teman di sebuah meja kopi. Satu orang dari mereka berkata: "Kenapa harus repot-repot? Aktifkan saja lagi SISKAMLING warga, atau bayar penjaga malam."

Pendapat teman saya itu tidak sepenuhnya salah, hanya saja sudah tak relevan di zaman ini. Baik, begini penjelasannya. Kompleks-kompleks perumahan dan gang-gang di Kota Pontianak sudah tak banyak lagi yang menyelenggarakan Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING) atau biasa kita sebut ronda malam, walaupun sebenarnya sistem tersebut harusnya berjalan siang maupun malam hari.

Kalau pun ada, biasanya didominasi orang-orang tua, pun yang ikut jaga hanya hanya sedikit. Hal itu disebabkan orang-orang yang masih bertenaga, biasanya berada dalam kategori usia kerja sehingga sulit bagi mereka untuk ikut berjaga di malam hari, karena harus bagun pagi.

Kemudian, ada juga "SISKAMLING bayaran", yaitu warga kompleks atau gang membayar satu orang atau lebih untuk menjaga keamanan di malam hari. Sistem ini biasanya dipakai di lokasi tempat tinggal orang-orang kaya yang tak kenal nama tetangga-nya sendiri.

Kalau harus memilih, saya sebagai seorang muslim lebih menyukai SISKAMLING warga, selain gratis juga memiliki nilai silaturahmi. Coba kita renungkan perkataan Rasulullah salallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim: "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi."

Namun kedua sistem ini menurut saya masih ada kelemahannya. Harus kita pahami orang yang berjaga malam, khususnya dalam kondisi yang mengharuskan berhadapan dengan begal, wajib memiliki kemampuan untuk membela diri.

Sementara yang sementara ini terlihat di mata saya, dengan tidak  mengurangi rasa hormat, hanyalah bapak-bapak yang mengenakan sarung dan jago main catur atau gaple. Kalau dalam keadaan mengejar maling lepas sarungnya, habislah sudah. Nafasnya juga susah payah.

Jadi solusinya?

SISKAMLING, pengaman tingkat RT, dan sejenisnya, itu sudah bagus. Mantap. Saya sekarang membicarakan tentang pengamanan di tepi-tepi jalan di mana aksi begal terjadi. Intinya, dalam pandangan saya, sulit bagi anggota SISKAMLING (yang memang sedikit) meng-cover area yang terlalu luas. Oleh karena itu dibutuhkan orang yang lebih banyak dan terlatih. Dalam hal ini, tentu saja pemerintah Kota Pontianak punya cara sendiri untuk menekan tingkat kriminal, bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang, dan semisalnya.

Namun, menurut perspektif saya yang suka berolahraga sepeda di malam hari, banyak spot yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Terdapat tempat-tempat yang tak terjaga. Memang benar, kita tak mungkin menjaga keamanan setiap jengkal tanah di kota ini, tapi berusaha  memperkecil kemungkinan adalah wajib.

Jika membahas siapa saja orang-orang yang masuk kategori terlatih dalam hal baku hantam dengan penjahat, selain para anggota keamanan yang uang pensiun-nya ditanggung negara, maka jawabannya adalah pekerja Satuan Pengamanan (SATPAM) dan murid-murid perguruan seni bela diri. Saya tidak mengulas tentang SATPAM, karena menurut perspektif saya, mereka lekat dengan kegiatan pengamanan korporat, meski tidak selalu demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun