Saat penulis mengunjungi sebuah Mall di kota Penulis yang pengungjungnya sangat ramai ada seorang bocah balita. Penulis taksir usianya dua tahun, sedang menangis tersedu-sedu. Si bocah lugu ini menangis lantaran terpisah dari kedua orang tuanya.
Mungkin kedua orang tua bocah ini sedang asyik mencari diskon pakaian hingga anaknya terlepas dari gandengan mereka. Untunglah seorang satpam baik membawa anak ini ke pusat informasi.
Di Pusat Informasi Mall ini sudah diumumkan bahwa ada seorang anak pengunjung yang kehilangan orang tuanya. Namun, tetap saja si orang tua belum muncul. Ketika ditanya nama kedua orang tuanya, si bocah malang ini dengan wajah polosnya tidak mengetahui nama panjang maupun panggilan orang tuanya. Hanya menyebut mama dan papa. Barulah sekitar setengah jam kemudian si orang tua baru sada bahwa anak mereka hilang.
Pernah juga terjadi saat kegiatan jalan santai. Ada bocah lima tahun meraung sejadi-jadinya mencari orang tuanya. Panitia Nampak sibuk mencari keberadaan orang tua si anak ini.
Ternyata orang tua si anak tersebut asyik mengobrol dengan temannya. Panitia juga sudah menanyakan nama lengkap orang tua si anak supaya bisa dicarikan, tetapi lagi-lagi anak ini tidak tahu nama lengkap orang tuanya.
Melihat dua kejadian ini mudah-mudahan bisa dijadikan pelajaran bahwa pentingnya member tahu seorang anak nama lengkap orang tua mereka. Jangan sampai saat anak hilang di pusat keramaian ditanya oleh pihak keamanan hanya diam seribu bahasa.