Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komunitas Mata Kita Adakan Buka Bersama 50 Anak-anak Panti Asuhan Tunas Bangsa

11 Mei 2019   20:02 Diperbarui: 11 Mei 2019   20:08 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar (Bali) -- Di Bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriyah, Komunitas Mata Kita Regional Bali mengadakan kegiatan buka bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Tunas Bangsa di Jalan Gunung Seraya No 25 Denpasar, Bali. Acara ini diselenggrakan pada hari Jumat (10/5/2019) dari pukul 17.00 wita sampai dengan selesai. Komunitas Mata Kita mengajak buka puasa bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Tunas Bangsa yang berjumlah 50 anak. Tercatat rata-rata usia anak-anak yan tinggal di Panti Asuhan Tunas Bangsa mulai dari bayi hingga telah duduk di bangku perkuliahan. Kebanyakan anak-anak di Panti Asuhan Tunas Bangsa sudah tidak memiliki orang tua. Anak-anak di Panti Asuhan Tunas Bangsa dibedakan berdasarkan gender. Ada Gedung khusus adik-adik laki-laki dan ada yang khusus perempuan. Di Panti Asuhan ini juga terdapat Msudholla yang bisa dipergunakan untuk ibadah shalat lima waktu warga sekitar.

Sebelum acara dimulai dilakukan pembacaan ayat suci Al Quran dan Sari tilawah oleh Ananda Tasya. Selama pembacaan Tilawah , adik-adik penghuni panti Asuhan Tunas Bangsa dengan rapi duduk lesehan menyimak lantunan suci kalam ilahi. Sebelum berbuka puasa Ketua Dewan Pembina Yayasan  Tunas Bangsa Ustadz Drs H Muhsan Effendi memberikan kata sambutan pembuka ditemani Ustadz Wahid selaku pendamping anak-anak panti asuhan.

Ustadz Drs H Muhsan Effendi mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulian anggota Komunitas Mata Kita terhadap adik-adik di Panti Asuhan Tunas Bangsa. Ustadz Muhsan Effendi juga menceritakan sejarah awal berdirinya panti tersebut. Beliau juga mengatakn bahwa setiap saat ada saja anak-anak yang dititipkan di Panti Asuhan . Semua dirawat dengan penuh kasih sayang dan dididik dalam akidah dan disekolahkan hingga perguruan tinggi

"Kami ucapkan terimakasih kepada adik-adik dari Komunitas Mata Kita, Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Semua anak-anak di Panti Asuhan ini kami rawat dan jaga sebaik-baiknya. Semua adalah titipan Allah swt yang diamanahkan disini. Beberapa bulan lalu ada bayi yang dititipkan oleh seorang ibu disini dan hingga saat ini bayo tersebut sehat dan tumbuh" jelasnya.

Menunggu detik-detik berbuka puasa Ustadz Wahid memimpin doa yang dipanjatkan bersama-sama dengan seluruh penghuni Panti Asuhan Tunas Bangsa. Menambah keceriaan suasana , relawan Komunitas Mata Kita telah menyiapkan bingkisan alat tulis yang dibungkus dengan kerta warna-warni. Seluruh anak-anak di Panti Asuhan begitu gembira dan berbaris rapi mengambil bingkisan sembari mencium tangan kakak-kakak relawan.

Komunitas Mata Kita juga memberikan paket sembako lengkap untuk disalurkan di Panti Asuhan Tunas Bangsa secara simbolis. Komunitas Mata Kita merupakan Komunitas yang terbentuk dari forum pecinta acara Televisi Mata Najwa disalah satu stasiun televise swasta di Indonesia.

Ditemui di lokasi acara, Koordinator Kegiatan Buka Puasa Bersama anak-anak Panti Asuhan, Ferdy  Anggara mengatakn kegiatan bukapuasa bersama merupakan program tahunan saat Bulan Suci Ramadhan.

"Kegiatan ini acara tahunan Komunitas Mata Kita Regional Bali setiap Ramadhan. Semoga bermanfaat dan membawa berkah untuk kita semua. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para dermawan yang tidak bisa kami ucapkan satu persatu. Kami berhadap kegiatan yang kami lakukan bisa menginspirasi banyak anak muda di Indonesia" tutur mahasiswa angkatan akhir Kampus STIKOM Bali ini. HAD

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
                                                                   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun