Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salurkan Nasi Bungkus Setiap Jumat, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali Konsisten Berbagi

14 April 2019   10:52 Diperbarui: 14 April 2019   11:23 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

                                                                                      (sumber gambar (tim humas dan media ketimbang ngemis bali)

Denpasar (Bali) -- Komunitas Ketimbang Ngemis Bali (KNB) kembali mengadakan agenda  pembagian nasi bungkus yang dilakukan setiap jumat malam. Pada hari Jumat (12/4/2019), Komunitas Ketimbang Ngemis Bali menyalurkan 200 nasi bungkus yang didonasikan oleh para demawan. 

Lokasi yang dikunjungi terdiri dari dua area yakni di Daerah Kuta, Legian, dan Seminyak (Kabupaten Badung) serta  Kawasan Pertokoan Gajah Mada, Monang-Maning, Jalan Imam Bonjol, Jalan Hayam Wuruk, dan Taman Kota Lumintang. Para relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali sudah mulai membungkus  nasi yang diberikan dermawan, air mineral dan kue sejak dari pukul 19.00 wita. 

Mereka terlebih dahulu berkumpul di depan toko ritelmodern di Jalan Dipenogoro Denpasar. Uniknya para relawan ini berasal dari berbagai latar belakang profesi dan dengan ikhlas menjalani kegiatan berbagi nasi bungkus.

Sosok-sosok  mulia yang  menjadi sasarn untuk diberikan nasi oleh para relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali merupakan para lansia yang bekerja secara halal di usia senjanya untuk mencukupi kebutuhan hidup dirinya beserta keluarga. 

Sosok mulia lainnya yang menjadi perhatian adalah para tuna wisma, buruh angkut sampah, pemulung barang rongsokan, penagmen jalanan, pedagang kaki lima, dan kaum dhuafa. Setiap sosok yang disambangi tidak hanya diberikan satu nasi bungkus saja. 

Para relawan tentu akan bertanya jumlah anggota yang sosok-sosok mulia ini miliki. Terkadang para sosok-sosok mulia ini bisa diberikan tiga nasi bungkus untuk mereka bisa santap bersama keluarga kecil mereka.

Di kawasan Pariwisata seperti Kuta, Legian dan Seminyak diatas pukul 22.00 wita banyak ditemui sosok-sosok mulia yang sedang mengais rezeki. Kebanyakan para tuna wisma, pemulung, pengumpul barang bekas, dan penagmen jalanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun